Satgas Covid-19 Sebut Zona Merah Naik 50 Persen, Zona Orange Berkurang

    Satgas Covid-19 Sebut Zona Merah Naik 50 Persen, Zona Orange Berkurang

    JAKARTA--Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan terkait ditemukannya mutasi virus corona yakni E484K “Eek” yang berasal dari Inggris dari protein spike di Afrika Selatan dan Brasil, pemerintah menyiapkan pengawasan dan pemetaan varian virus corona yang ada.

    Selain itu, dilakukan juga pemantauan warga negara asing dan warga negara Indonesia yang masuk ke dalam negeri.

    Hal itu dikemukakan Wiku Adisasmito, dalam jumpa pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (8/4/2021)

    Soal perkembangan infeksi virus di dalam negeri, Wiku mengatakan  sepekan terakhir ada tren yang kurang baik. Karena adanya penambahan kasus positif dan penurunan kasus sembuh.

    Pada kesempatan itu, Wiku memberikan peringatan berbahaya soal penambahan jumlah kabupaten/kota yang masuk zona merah penyebaran virus Covid-19.

    "Jumlah kabupaten/kota zona merah naik 50 persen pada 4 April 2021. Dari sebelumnya 5 menjadi 10, ini alarm untuk menjadi mawas diri. Sementara kabupaten/kota dalam oranye turun dari 301 menjadi 289, " ujarnya.

    Ia menyebutkan, kenaikan zona merah Covid-19 dikontribusikan oleh delapan kabupaten dan kota. Yakni Badung dan Gianyar di Bali, Tangerang Selatan di Banten, Tanah Laut di Kalimantan Selatan, Barito Timur dan Kapuas di Kalimantan Tengah, Belitung di Kepulauan Bangka Belitung dan Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB)..

    Selain itu, terjadi perubahan jumlah kabupaten kota dengan zona kuning atau risiko rendah yang naik dari 201 menjadi 207 kabupaten kota,

    Wilayah yang berstatus zona hijau atau tidak ada kasus baru juga meningkat. Pada pekan sebelumnya, tercatat ada 6 kabupaten dan kota berada di zona hijau, kini naik menjadi 7.

    Pemerintah tidak mau mengambil risiko adanya kenaikan kasus positif Covid-19 usai libur lebaran, karena itu mudik dilarang. Selain melarang mudik pada saat lebaran nanti, saat ini pemerintah juga sudah memperpanjang program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang diperluas di 5 provinsi.

    "Data menunjukkan terjadi kenaikan mobilitas 60 persen saat libur Paskah. Ini harus waspada karena dapat menjadi pengingat terhadap kedisplinan, " ungkapnya.(hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Cegah Covid-19, LPP RRI Tingkatkan Imunitas...

    Artikel Berikutnya

    Bahas Dampak Radikalisme Terhadap Ekonomi,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu
    Perawatan  Holistik dan Optimal Bayi Prematur

    Ikuti Kami