JAKARTA--Pandemi belum bisa dikendalikan, namun disaat kasus covid 19 angkanya meningkat terus, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana alam, diantaranya bencana banjir bandang, lonsor dan gempa bumi, seperti terjadi di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan Jawa Barat.
Terkait hal itu, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mengapresiasi keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menunda pelaksaan Asesmen Nasional (AN) yang semula akan dilaksanakan pada Maret 2021 ditunda menjadi September-Oktober 2021.
Sekretaris Jendeal FSGI Heru Purnomo menyatakan keputusan tersebut menandakan Mendikbud mendengar apirasi insan pendidikan.
”Kebijakan Mendikbud sangat tepat mengacu pada situasi terkini pandemi covid-19 dan bencana alam melanda sejumlah daerah di tanah air” kata Heru melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/1/2021).
Menurut Heru, dalam kondisi pandemi dan bencana alam, maka dapat dipastikan pemenuhan hak atas pendidikan dan pembelajaran sangat sulit dilaksanakan. Terlebih, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga belum bisa dilakukan.
Dinas Pendidikan Provinsi dan kabupaten/kota di Sulawesi Barat belum merilis data berapa pendidik, tenaga pendidikan dan peserta didik yang selamat dan yang menjadi korban terluka atau mungkin meninggal dunia.
Dewan Pakar FSGI., Retno Listyarti menyatakan yang menjadi konsen FSGI adalah keselamatan pendidik/guru, jika para guru selamat dalam musibah bencana alam tersebut, dan jaringan internet kembali pulih seperti semula, serta para guru yang mengungsi masih memiliki alat daring, maka para guru dapat membantu pendataan siswanya yang menjadi korban melalui grup whatsApp kelas. Selain itu, para guru juga dapat memprediksi kapan saat yang tepat melakukan pembelajaran jarak jauh pasca gempa, menyesuaikan kondisi para siswanya.
Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim dalam Rapat Kerja Komisi X DPR memutuskan menunda pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) hingga September 2021. Mulanya, sistem pengganti Ujian Nasional (UN) itu digelar Maret 2021.
"Kita melakukan antisipasi pandemi yang relatif meningkat. Jadi Kemendikbud menunda pelaksanaan AN dengan target jadwal baru, yaitu September dan Oktober 2021, " kata Nadiem di Komisi X DPR, Rabu (20/1/2021) (hy).