JAKARTA--Jelang Idul Fitri 1442 Hijriah kawasan Banjir Kanal Timur (BKT) Jakarta Timur, menjadi salah satu pilihan warga Ibukota untuk berbelanja memenuhi kebutuhan lebaran.
Sejumlah pedagang di bantaran BKT, mengaku tak khawatir dengan potensi penularan Covid-19 meski berinteraksi di tengah kerumunan pengunjung.
Para pedagang pun mengaku tak ada pilihan lain selain menggelar lapaknya untuk mencari nafkah demi sesuap nasi dan.perputaran roda ekonomi.
‘Kalau nggak jualan, mau makan apa’ kata pedagang kepada Indonesiasatu.co.id, Senin (3/5/2021).
Dia mengaku sudah terbiasa melihat pengunjung yang tidak menerapkan protokol kesehatan misalnya tidak memakai masker dengan benar.
"Ya kita pasrah aja kepada Allah akan keselamatan, ga perlu takut. Kita sering juga lihat orang di sini enggak pakai masker. Mereka pakai masker kalau ada petugas aja, biar enggak didenda, " kata pedagang.
Kawasan BKT yang memanjang dari Cipinang Muara, Jatinegara hingga Duren Sawit dan Pondok Kopi Jakarta Timur, akhir pekan awal Mei 2021 mulai ramai pengunjung berbelanja keperluan lebaran.
Pedagang Peci mengaku ramainya pengunjung memberikan dampak positif kepada para pedagang. Pasalnya, pedagang bisa meraup keuntungan setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19 pada Lebaran 2020.
”Kalau sekarang ini ramai pembeli omzet bisa mencapai sekitar Rp 1 juta per malam dari peci untuk sholat Ied yang dijajakannya Rp 10 hingga Rp 65 Ribu tergantung dari bahan dan modelnya”. ujar Dayat pedagang asal Sumatera Barat.
Ia mengaku sulit mencari nafkah saat pandemi Covid-19 puasa ramadhan tahun lalu karena ketatnya pengawasan protokol kesehatan oleh petugas di BKT.
Hal senada juga dikemukakan Pepri, pemuda jebolan SLTA yang hijrah dari lokasi PKL di Kota Bandung ke BKT menjajakan pakaian pria.
”Susah Pak kalau tidak jualan karena pedagang juga butuh makan dan biaya lainnya untuk bertahan hidup saat pandemi sekarang ini” katanya.
Momen lebaran, merupakan salah satu tradisi yang nggak pernah hilang dari komunitas masyarakat Indonesia, berbelanja. Masyarakat berbodong-bodong memadati berbagai pusat perbelanjaan. Mulai dari pakaian, sepatu, makanan hingga perangkat elektronik
”Dengan mengenakan pakaian baru di hari raya, artinya kita sangat bersyukur atas rezeki melimpah yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa” ujar Fatimah, pengunjung di BKT, Senin (3/5/2021).(hy).