Atau Login menggunakan Email
JAKARTA - - Untuk tetap menjaga stabilitas pangan, Perum BULOG mulai 2021 ini coba mengubah strategi. Manajemen Perum BULOG pun telah memutuskan untuk memprioritaskan aktivitas perusahaan pada kegiatan bisnis dibanding kegiatan penyiapan cadangan beras pemerintah (CBP) karena keduanya dinilai masih bisa sejalan.
Dengan strategi Business Focus Re-orientation 2021 perusahaan plat merah ini mencanangkan program untuk memproduksi beras sendiri. Dengan memproduksi beras sendiri, Bulog tak perlu lagi membeli beras dari pihak ketiga untuk mengamankan cadangan beras pemerintah (CBP) yang selama ini dilakukan. Dengan memproduksi beras sendiri kata Dirut Perum BULOG Budi Waseso, pihaknya yakin dapat memperluas akses market dan profitabilitas, disamping tetap menjalankan penugasan dari pemerintah seperti yang sudah menjadi tugas BULOG selama ini
“Seluruh jajaran Perum BULOG telah berkomitmen untuk bekerja keras dan bekerjasama dalam menciptakan peluang bisnis baru dengan tagline : efficiency and service excellence. Perum BULOG akan melakukan efisiensi biaya dan membangun price differentiation antara penjualan grosir dan ritel, serta membangun networking dengan kata kunci sinergi dan kolaborasi, ” tegas mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu di Jakarta, Rabu kemarin.
Budi Waseso mengemukakan hal tersebut dalam ajang silaturahmi awal tahun antara direksi Perum BULOG dengan sejumlah awak media yang tergabung dalam Forum Wartawan Bulog. Acara itu dilakukan melalaui zoom meeting yang melibatkan berbagai perusahaan media. Budi Waseso juga menekankan pentingnya membangun networking atau jaringan di berbagai level yang diperlukan Perum BULOG untuk mendapatkan loyalitas dan kepercayaan dari mitra maupun konsumen dengan memberikan produk yang berkualitas kepada mereka.
“BULOG akan menguatkan sisi hulu dengan melakukan pembinaan petani dan pola kegiatan on farm, sedangkan di sisi hilir melakukan pembinaan jaringan sahabat rumah pangan kita (RPK) dan e-warung serta memperkuat e-commerce dan pasar modern. Inovasi diversifikasi pangan pun akan lebih sering dikembangkan mulai dari produk sagu, tepung tapioca, dan beras jagung analog, ” tuturnya.
Pada kesempatan itu Budi Waseso juga memperkenalkan jajaran direksi yang baru terbentuk kepada rekan-rekan media. Mantan Kepala Bareskrim polri itu mengatakan bahwa susunan direksi kali ini sungguh berbeda dan tergolong istimewa, karena dua di antaranya berasal dari karyawan Perum BULOG, yaitu Febby Novita selaku Direktur Bisnis dan Mokhamad Suyamto selaku Direktur Supply Chain dan di akhir sesi diberikan kesempatan kepada rekan-rekan media untuk dapat melayangkan pertanyaan.
Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang masuk melalui kolom zoom chat. Acara yang diikuti kurang lebih sebanyak 50 media dan berlangsung selama 1, 5 jam ini ditutup dengan acara foto bersama secara virtual antar jajaran direksi dengan rekan-rekan media. (aryo)
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 511 Faskes untuk...
Pelaku Usaha Lega, Gubernur Anies Baswedan...
Copyright © 2017 indonesiasatu.co.id - All Rights Reserved.