Wujudkan Aman Berkendara dengan Defensive Driving

    Wujudkan Aman Berkendara dengan Defensive Driving
    Ilustrasi Mengemudi Defensive Driving

    JAKARTA, Keselamatan dan keamanan berkendara perlu diperhatikan untuk menjamin pengguna jalan selamat sampai  tujuannya. 

    Deddy Pradityo Opficon, Head of Corporate Communications ASTRA Infra, berharap seluruh pengguna jalan menerapkan teknik mengemudi defensive driving untuk menjamin keselamatan berkendara.

    Defensive driving merupakan suatu teknik berkendara yang mengutamakan pencegahan kecelakaan.

    Berbeda dengan safety driving yang lebih berfokus pada keterampilan (skill) mengemudi pengguna jalan, defensive driving berfokus pada kemampuan memprediksi dan mengantisipasi potensi bahaya yang dapat mengganggu keselamatan diperjalanan. 

    Defensive driving adalah berkendara untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang tanpa terganggu oleh kondisi dan keadaan yang ada di sekitar.

    Empat hal utama yang harus diperhatikan pengguna jalan agar dapat menerapkan teknik defensive driving, yaitu alertness, awareness, attitude, dan anticipation

    Pengemudi diharapkan melakukan perencanaan yang matang, menjaga perilaku dan emosi, meningkatkan kewaspadaan, serta memahami kondisi serta batasan tubuh saat berkendara.

    Dengan perencanaan yang matang, pengguna jalan diharapkan dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan di jalan tol. 

    Persiapan sebelum berkendara diantaranya cek kondisi dan kesiapan kendaraan, cek kondisi dan kebugaran tubuh, membawa obat-obatan selama perjalanan, hingga mempersiapkan kesediaan perlengkapan darurat seperti dongkrak, ban serep, segitiga pengaman, serta kecukupan bahan bakar dan saldo uang elektronik.

    Pengguna jalan juga wajib menjaga perilaku saat berkendara dan menghargai pengendara lainnya, karena tanpa didasari dengan sikap dan mental yang baik saat berkendara, pengguna jalan tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga pengendara lainnya. 

    Memiliki pengetahuan mengenai berkendara yang baik, benar dan aman seperti batas kecepatan maksimal, menjaga jarak aman minimal 80 meter dari kendaraan di depan, patuhi rambu jalan tol, hingga mematuhi aturan seperti tidak berhenti di bahu jalan tol.

    Penting bagi setiap pengguna jalan untuk menjaga fokus pada saat berkendara serta hindari kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi berkendara. 

    ASTRA Infra telah mempersiapkan berbagai fasilitas yang dapat membantu pengguna jalan untuk tetap waspada dan fokus dalam berkendara, diantaranya speed reducer yang membantu pengendara untuk tetap berkonsentrasi dalam perjalanan dan menjaga kecepatan berkendara serta lampu strobo yang senantiasa memperingatkan pengendara untuk terus berhati-hati.

    Tidak kalah penting, keselamatan berkendara sangat bergantung pada kondisi tubuh pengguna jalan. 

    Pengguna jalan diharapkan dapat memastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima sebelum, dan saat berkendara. 

    Beristirahat setiap empat jam berkendara di rest area terdekat untuk memastikan kebugaran dan kesehatan tubuh saat berkendara.

    Untuk menunjang kenyamanan beristirahat pengguna jalan, ASTRA Infra telah memastikan kesiapan berbagai fasilitas di rest area nya
    seperti: toilet, area parkir, tempat ibadah, berbagai pilihan tempat makan, ATM, minimarket, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk kendaraan berbahan bakar bensin, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengguna kendaraan listrik. 

    Jika rest area penuh, ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan untuk beristirahat di luar area jalan tol dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, atau sejenak mengunjungi tempat wisata atau kuliner khas dari setiap daerah.

    Pengguna jalan dapat kembali masuk ke area jalan tol tanpa dikenakan tarif total tol tambahan mengingat ASTRA Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup.

    ASTRA Infra juga  mengimbau  pengguna jalan tol untuk merencanakan liburan sematang mungkin dan menghindari puncak arus liburan, serta memperhatikan update terkait rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas di daerah yang akan dilewati. 

    Kepada pengendara untuk terus mengutamakan keamanan dan keselamatan dalam berkendara demi mewujudkan perjalanan Nataru yang lancar, aman, nyaman dan menyenangkan.

    H-3 Tahun Baru, sebanyak 3.446.058 kendaraan melintasi ruas tol Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto. (AA)

    defensive driving aman berkendara safety driving selamat sampai tujuan
    Ir. Afrizal, M.I.Kom

    Ir. Afrizal, M.I.Kom

    Artikel Sebelumnya

    Media OPININEWS.ID Berikan Beras Dan Baju...

    Artikel Berikutnya

    Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Ramadhan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Waketum KNPI Saiful Chaniago: Apresiasi Polri Kembalikan Hak Penonton DWP Asal Malaysia
    Pusat Studi Agama dan Demokrasi Universitas Islam Indonesia Gelar Sekolah Demokrasi dan Keberagaman
    Industrial Event Festival: Akselerasi Gen Z Menuju Industri Masa Depan
    Tony Rosyid: Video Hasto, Apakah Pepesan Kosong?
    MA Rampas untuk Negara Porsche 911 dan Lexus L3500 di Kasus Korupsi BTS

    Ikuti Kami